Ada masukkan kalau posting saya sebelumnya tentang cara mengemudi mobil matic agar dilengkapi lebih banyak foto penjelas. Baiklah, kali ini coba saya bahas tentang step by step cara menyetir mobil matic. Kalau ada masukkan, info tambahan silahkan ya para bro.
Pengenalan Perangkat
Mulai dari pedal kaki dulu
Pedal kaki pada mobil matic umumnya terdiri dari 2 pedal saja, yaitu pedal gas dan pedal rem. Seperti di gambar pedal gas berada di paling kanan, di tengah adalah pedal rem.
Satu pedal lagi yang ada di sebelah kiri adalah pedal yang berfungsi seperti rem tangan. Pedal ketiga ini tidak selalu ada pada semua mobil matic. Lebih banyak justru yang parking brakenya tetap di tangan seperti pada mobil manual.
Setelah di pedal, kita lihat ke tuas persnelingnya. Gambar di atas adalah tuas persneling mobil matic, biasanya di sampingnya akan ada petunjuk posisi gigi, P, R, N, D, 2, 1. Model gigi pun juga bisa bermacam-macam, ada yang dibuat seperti bergerigi, sampai ada juga yang mengakar lagi dengan tambahan operan semi auto yaitu “+” dan “-“.
Perletakan tuas persneling pun bermacam-macam, ada yang di console box, mirip seperti tempat persneling pada mobil manual, ada juga yang menempel pada batang stang di sebelah kiri, mirip tuas lampu dan rem.
Anyway, untuk pembahasan kali ini saya bahas yang urutannya P, R, N, D, 3, 2, 1.
Mulai berjalan
Sebelum Anda berbuat apapun, make sure kondisi mobil dalam posisi berikut ini:
Posisi gigi di “P”
Parking brake dalam keadaan full di tarik atau aktif
Setelah mengecek dan mengkonfirmasi keadaan tersebut, masukkan kunci mobil dan hidupkan mesin dengan memutar searah jarum jam.
Perhatikan posisi gigi di dashboard, pada gambar atas posisi gigi berada di “P”. Mobil matic hanya bisa di hidupkan dalam keadaan gigi di “P” atau dalam beberapa mobil lain juga bisa dalam posisi “N”. Biasanya juga ketika parkir, mobil akan dalam keadaan parking brake yang di aktifkan.
Demi keamanan biasakan untuk memindahkan gigi satu demi satu, dan selalu mengecek posisi gigi pada dashboard.
Dalam posisi “P” berarti mobil tidak bisa di dorong. Untuk berjalan maju ke depan, pindahkan gigi dari posisi “P” ke “D”.
Caranya adalah dengan menekan pedal rem, kemudian menekan tombol tuas persneling
Turunkan posisi tuas persneling satu persatu 3 step , dari posisi “P” ke posisi “D”.
Pastikan petunjuk di dashboard pindah ke posisi “D” sesuai tuas persneling
Selama memindahkan tetap tahan pedal rem dengan kaki kanan.
Turunkan parking brake/rem tangan
Jika mobil yang menggunakan pedal sebagai parking brake, tekan pedal sampai habis dengan menggunakan kaki kiri. Dan lepaskan.
Jangan lepas pedal rem dengan kaki kanan, final cek dulu untuk memastikan…
Posisi gigi tuas di “D”, posisi petunjuk di dashboard juga di “D”
Posisi rem tangan/parking brake sudah di lepas
Setelah ini semua OK, Anda siap berjalan
Lepas perlahan pedal rem. Mobil akan berjalan.
Ingat: Pada posisi “D”, mobil akan berjalan begitu rem dilepas
Jika memungkinkan dan butuh berjalan lebih cepat, tinggal tekan pedal gas secara berurut dengan menggunakan kaki kanan.
Demi keamanan, cukup gunakan satu kaki kanan saja untuk gas dan rem.
Macet stop and go
Kalau masih macet stop and go cepat, cukup tahan dan lepas rem saja dengan posisi gigi tetap di “D”. Kembali saya ingatkan pada posisi “D”, mobil matic akan langsung berjalan jika pedal rem dilepas. Jadi ingat untuk tidak langsung menekan gas.
Macet lampu merah
*edited, revised thank you Slevin, Bocah Koplak*
Kadangkala kalau diamnya lama, seperti stuck di kemacetan. Lebih baik untuk memindahkan ke “N” dengan bantuan parking brake. Karena jika gigi masih di “D”, bisa membuat kaki pegal menahan rem, atau terangkat tidak sengaja.
Mundur
Dari posisi “P” tongkat persneling perlu dipindahkan ke “R” untuk reverse.
Caranya dengan menggunakan rem kaki dulu sampai kendaraan berhenti total, kemudian pindahkan gigi ke “R”.
Hati-hati, sama juga dengan posisi “D”, pada posisi “R” pun mobil akan langsung berjalan perlahan ketika pedal rem diangkat. Kalau kurang cepat mundur, gunakan gas secara mengurut dan perlahan.
Meninggalkan kendaraan
Sebaiknya meninggalkan kendaraan matic dalam posisi “P” dan parking brake dalam keadaan aktif.
Urutannya begini:
Tekan pedal rem sampai mobil dalam keadaan berhenti total
Tarik parking brake atau tekan pedal parking brake sampai full
Pindahkan tuas persneling dari “D” ke “P”.
Cabut kunci
Meninggalkan mobil matic dalam keadaan free, untuk bisa di dorong
Ada saatnya dimana kita harus meninggalkan mobil dalam keadaan mesin mati tapi bisa didorong. Dalam keadaan “P” apalagi dilengkapi parking brake mobil matic tidak bisa didorong.
Tiap-tiap mobil matic mempunyai cara tersendiri untuk memindahkan ke “N” dalam kondisi mesin mati. Tapi umumnya punya basic sama. Mobil harus dalam keadaan mati total dalam keadaan mesin mati, baru pindahkan.
Pada mobil yang saya gunakan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
Matikan mesin seperti biasa pada posisi “P”
Cabut kunci kontak
Colok kunci dan masukkan kunci ke lubang di persneling
Tekan dan tahan kunci dengan tangan kiri, tangan kanan memindahkan tuas persenling dari “P” ke “N”
Tidak semua mobil punya cara seperti ini, ada juga yang punya tombol tersembunyi, cari tahu dulu
Begitulah, terakhir jika masih dalam tahap pembelajaran, cek dan ricek selalu posisi gigi pada petunjuk di dashboard sebelum melepas pedal rem.
Sebagian besar perjalanan dalam kota akan dilakukan dalam posisi “D”, kecuali jika Anda perlu menanjak curam tanpa awalan seperti yang sering ditemui pada parkir gedung bertingkat atau basement.
Untuk kapan pindah ke gigi tersebut saya post di sambungan dari posting ini, di sini.
Pengenalan Perangkat
Mulai dari pedal kaki dulu
Pedal kaki pada mobil matic umumnya terdiri dari 2 pedal saja, yaitu pedal gas dan pedal rem. Seperti di gambar pedal gas berada di paling kanan, di tengah adalah pedal rem.
Satu pedal lagi yang ada di sebelah kiri adalah pedal yang berfungsi seperti rem tangan. Pedal ketiga ini tidak selalu ada pada semua mobil matic. Lebih banyak justru yang parking brakenya tetap di tangan seperti pada mobil manual.
Setelah di pedal, kita lihat ke tuas persnelingnya. Gambar di atas adalah tuas persneling mobil matic, biasanya di sampingnya akan ada petunjuk posisi gigi, P, R, N, D, 2, 1. Model gigi pun juga bisa bermacam-macam, ada yang dibuat seperti bergerigi, sampai ada juga yang mengakar lagi dengan tambahan operan semi auto yaitu “+” dan “-“.
Perletakan tuas persneling pun bermacam-macam, ada yang di console box, mirip seperti tempat persneling pada mobil manual, ada juga yang menempel pada batang stang di sebelah kiri, mirip tuas lampu dan rem.
Anyway, untuk pembahasan kali ini saya bahas yang urutannya P, R, N, D, 3, 2, 1.
Mulai berjalan
Sebelum Anda berbuat apapun, make sure kondisi mobil dalam posisi berikut ini:
Posisi gigi di “P”
Parking brake dalam keadaan full di tarik atau aktif
Setelah mengecek dan mengkonfirmasi keadaan tersebut, masukkan kunci mobil dan hidupkan mesin dengan memutar searah jarum jam.
Perhatikan posisi gigi di dashboard, pada gambar atas posisi gigi berada di “P”. Mobil matic hanya bisa di hidupkan dalam keadaan gigi di “P” atau dalam beberapa mobil lain juga bisa dalam posisi “N”. Biasanya juga ketika parkir, mobil akan dalam keadaan parking brake yang di aktifkan.
Demi keamanan biasakan untuk memindahkan gigi satu demi satu, dan selalu mengecek posisi gigi pada dashboard.
Dalam posisi “P” berarti mobil tidak bisa di dorong. Untuk berjalan maju ke depan, pindahkan gigi dari posisi “P” ke “D”.
Caranya adalah dengan menekan pedal rem, kemudian menekan tombol tuas persneling
Turunkan posisi tuas persneling satu persatu 3 step , dari posisi “P” ke posisi “D”.
Pastikan petunjuk di dashboard pindah ke posisi “D” sesuai tuas persneling
Selama memindahkan tetap tahan pedal rem dengan kaki kanan.
Turunkan parking brake/rem tangan
Jika mobil yang menggunakan pedal sebagai parking brake, tekan pedal sampai habis dengan menggunakan kaki kiri. Dan lepaskan.
Jangan lepas pedal rem dengan kaki kanan, final cek dulu untuk memastikan…
Posisi gigi tuas di “D”, posisi petunjuk di dashboard juga di “D”
Posisi rem tangan/parking brake sudah di lepas
Setelah ini semua OK, Anda siap berjalan
Lepas perlahan pedal rem. Mobil akan berjalan.
Ingat: Pada posisi “D”, mobil akan berjalan begitu rem dilepas
Jika memungkinkan dan butuh berjalan lebih cepat, tinggal tekan pedal gas secara berurut dengan menggunakan kaki kanan.
Demi keamanan, cukup gunakan satu kaki kanan saja untuk gas dan rem.
Cara Mengemudikan Mobil Matic Kondisi Macet |
Macet stop and go
Kalau masih macet stop and go cepat, cukup tahan dan lepas rem saja dengan posisi gigi tetap di “D”. Kembali saya ingatkan pada posisi “D”, mobil matic akan langsung berjalan jika pedal rem dilepas. Jadi ingat untuk tidak langsung menekan gas.
Macet lampu merah
*edited, revised thank you Slevin, Bocah Koplak*
Kadangkala kalau diamnya lama, seperti stuck di kemacetan. Lebih baik untuk memindahkan ke “N” dengan bantuan parking brake. Karena jika gigi masih di “D”, bisa membuat kaki pegal menahan rem, atau terangkat tidak sengaja.
Mundur
Dari posisi “P” tongkat persneling perlu dipindahkan ke “R” untuk reverse.
Caranya dengan menggunakan rem kaki dulu sampai kendaraan berhenti total, kemudian pindahkan gigi ke “R”.
Hati-hati, sama juga dengan posisi “D”, pada posisi “R” pun mobil akan langsung berjalan perlahan ketika pedal rem diangkat. Kalau kurang cepat mundur, gunakan gas secara mengurut dan perlahan.
Meninggalkan kendaraan
Sebaiknya meninggalkan kendaraan matic dalam posisi “P” dan parking brake dalam keadaan aktif.
Urutannya begini:
Tekan pedal rem sampai mobil dalam keadaan berhenti total
Tarik parking brake atau tekan pedal parking brake sampai full
Pindahkan tuas persneling dari “D” ke “P”.
Cabut kunci
Meninggalkan mobil matic dalam keadaan free, untuk bisa di dorong
Ada saatnya dimana kita harus meninggalkan mobil dalam keadaan mesin mati tapi bisa didorong. Dalam keadaan “P” apalagi dilengkapi parking brake mobil matic tidak bisa didorong.
Tiap-tiap mobil matic mempunyai cara tersendiri untuk memindahkan ke “N” dalam kondisi mesin mati. Tapi umumnya punya basic sama. Mobil harus dalam keadaan mati total dalam keadaan mesin mati, baru pindahkan.
Pada mobil yang saya gunakan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
Matikan mesin seperti biasa pada posisi “P”
Cabut kunci kontak
Colok kunci dan masukkan kunci ke lubang di persneling
Tekan dan tahan kunci dengan tangan kiri, tangan kanan memindahkan tuas persenling dari “P” ke “N”
Tidak semua mobil punya cara seperti ini, ada juga yang punya tombol tersembunyi, cari tahu dulu
Begitulah, terakhir jika masih dalam tahap pembelajaran, cek dan ricek selalu posisi gigi pada petunjuk di dashboard sebelum melepas pedal rem.
Sebagian besar perjalanan dalam kota akan dilakukan dalam posisi “D”, kecuali jika Anda perlu menanjak curam tanpa awalan seperti yang sering ditemui pada parkir gedung bertingkat atau basement.
Untuk kapan pindah ke gigi tersebut saya post di sambungan dari posting ini, di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar